Kelana Kota
12 Oktober 2011, 15:37:59| Laporan J. Totok Sumarno
Biaya Berobat Demam Berdarah Mahal, Lebih Baik Mencegah
suarasurabaya.net| “Tahun lalu, untuk biaya berobat Demam Berdarah itu sekitar 3 juta. Itu tidak termasuk rawat inap. Coba bayangkan betapa mahalnya biaya berobat. Untuk itu mari kita bersama mencegah mewabahnya demam berdarah itu dengan membasmi tempat bersarangnya jentik-jentik nyamuk”.Dan para kader-kader siswa pemantau jentik (wamantik), lanjut Tri Rismaharini Walikota Surabaya, punya peran penting untuk ikut serta menggelorakan kesadaran itu bagi lingkungan disekolah maupun dilingkungan tempat tinggalnya.
“Kalau para siswa ini punya pengetahuan terkait bahaya dari jentik-jentik nyamuk, dan paling tidak tahu bagaimana cara mengantisipasinya, tentunya itu akan menimbulkan kesadaran bagi mereka untuk ikut membasmi sarang jentik-jentik nyamuk,” kata Tri Rismaharini Walikota Surabaya saat memberikan sambutan pembukaan Jambore Wamantik 2011 di Taman Flora Kebun Bibit, Rabu (12/10/2011).
Setelah guru dan masyarakat menjadi kader-kader pemantau jentik-jentik nyamuk, Risma berharap, para siswa melalui wamantik juga berperan serta aktif menjadi kader yang selalu memantau perkembangan lingkungannya.
“Biaya untuk berobat memang mahal. Termasuk biaya untuk berobat demam berdarah juga mahal. Pencegahan lebih mudah dilakukan dan tidak perlu biaya mahal. Oleh karena itu, wamantik-wamantik ini juga perlu kita dukung,” lanjut Risma.
Dilingkungan manapun, termasuk dilingkungan sekolah, wamantik perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya dari sekolah tetapi juga dari masyarakat sekitarnya. “Ini perlu dilakukan agar ada kesinambungan antara sekolah, lingkungan, masyarakat dan para kader wamantik,” tuntas Tri Rismaharini Walikota Surabaya pada suarasurabaya.net, usai membuka jamboree wamantik di Taman Flora Kebun Bibit, Rabu (12/10/2011).(tok)
Teks foto:
-Tri Rismaharini Walikota Surabaya mengajak masyarakat mencegah mewabahnya DB.
Foto: Totok suarasurabaya.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar