Jumat, 07 Oktober 2011

472 Warga di Jakut Terserang Penyakit DBD

Rabu, 14/09/2011, 16:44 WIB

dok/b8
Sebanyak 472 warga Jakarta Utara terserang penyakit demam berdarah dangue (DBD) sejak Januari hingga minggu pertama September 2011, kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Kurinianto Amin.

Untuk mengurang serangan nyamuk yang dapat menimbulkan kematian itu, pihaknya sedang gencar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), kata Kurinianto di Jakarta, Rabu (14/9/2011).

Ia menjelaskan, wilayah tertinggi yang diserang nyamuk DBD ada di Kecamatan Tanjungpriok dengan 123 kasus. Sedangkan wilayah yang terendah Kecamatan Pademangan dengan tiga kasus.

Menurut Kurinianto, dari tahun ke tahun, jumlah kasus DBD di Jakarta Utara mengalami penurunan yang drastis.

"Salah satu formula yang tepat dalam menurunkan kasus DBD, yakni melalui PSN," ujarnya.

"Kita tetap harus menekan kasus DBD". Kedepannya, jika PSN biasanya hanya dilakukan satu kali dalam sepekan, ke depan diharapkan PSN bisa dilakukan setiap hari di setiap kelurahan atau RW yang mewakilinya.

Ia mengatakan, tempat yang menjadi sasaran PSN, antara lain tempat rekreasi, tempat umum, sekolah, ibadah, perkantoran, dan juga kantor Wali kota Jakarta Utara.

Dengan dilakukan PSN, tingkat penyebaran nyamuk aedes aegypti dapat ditekan, sehingga kasus DBD di Jakarta Utara semakin menurun.

Wali kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono saat ditanyai mengenai DBD, mengatakan sudah memerintahkan kepada 31 lurah untuk melakukan PSN.

Perhatian serius Pemkot Administrasi Jakarta Utara di tahun 2011, salah satu upaya yang akan dilakukan dengan menggencarkan kembali kegiatan Jumat bersih dan mengoptimalkan peran juru pemantau jentik (jumantik) yang selama ini dinilai kurang maksimal.

Wali kota pun menginstruksikan ke setiap Puskesmas agar PSN dilakukan, sampai Jakarta Utara terbebas dari DBD.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dien Emmawati menyambut baik penemuan vaksin DBD oleh para peneliti asia. Bahkan, dia telah melakukan uji coba vaksinasi DBD terhadap 700 anak di beberapa wilayah DKI Jakarta pada 1 Juni 2011 lalu.

"Saya berharap vaksin ini berhasil mencegah DBD dengan membangun antibody terhadap virus DBD. Kalau ini berhasil, maka kita akan aman dari DBD," harapnya.  (Aef/At)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar